John Lennon vokalis dari Band The Beatles, pernah melontarkan penyataan kontroversial, Di masa band tersebut sedang berada di puncak industri musik dunia.
Pernyataan kontroversial itu Lennon lontarkan dalam wawancaranya dengan Maureen Cleave seorang jurnalis Inggris, dan awalnya diterbitkan di Evening Standard pada Maret 1966. Lalu, lima bulan kemudian, setelah pers Amerika mengetahui pernyataan itu, muncul skandal besar yang diberi julukan ‘Lebih besar dari Yesus’. Pernyataan Lennon dianggap menistakan Tuhan.
“Kekristenan akan hilang,” kata Lennon.
“Agama itu akan hilang tenggelam… kami sekarang lebih populer dibandingkan Yesus.” ujarnya dikutip history.com.
Pernyataan Lennon tersebut menuai banyak kecaman, apalagi reaksi keras dari umat Kristen AS, khususnya di daerah selatan. Beberapa stasiun radio dilarang memutar musik The Beatles.
Bahkan, di beberapa lokasi berlangsung pembakaran piringan-piringan hitam album The Beatles beserta memorabilia grup musik asal Liverpool tersebut.
Protes terhadap the Beatles di AS (Foto: bt.com)
Setelah mendapat tekanan serta ancaman, Lennon akhirnya bicara di hadapan publik, pada sebuah konferensi pers di Chicago yang digagas Brian Epstein, manajer The Beatles.
Brian khawatir mengenai kelancaran konser The Beatles di Amerika, akibat pernyataan kontroversial John Lennon.
“Saya mengatakan hal itu karena seperti itulah faktanya yang terjadi di Inggris. Saya tidak mengatakan kami lebih besar dari Yesus secara personal, kami tidak membandingkan diri kami dengan Yesus atau Tuhan. Tapi, pengaruh The Beatles untuk anak-anak muda memang lebih besar dari Yesus. Saat ini, kami lebih mempengaruhi anak muda ketimbang Yesus,” ujar Lennon.
Dikutip dari m.medcom.id, kala itu wartawan masih tampak bingung mendengar penjelasan Lennon, apakah Lennon benar-benar telah meminta maaf, atau apakah Lennon hanya terpaksa harus memberikan penjelasan. Hingga wartawan mendesak Lennon untuk lebih mempertegas penjelasannya.
“Jika Anda ingin saya meminta maaf, jika itu akan membuat Anda bahagia, baiklah, saya minta maaf,” kata Lennon.
