Beranda » 9 Oktober 1967: Che Guevara Mati Tanpa Tangan dan Nisan

9 Oktober 1967: Che Guevara Mati Tanpa Tangan dan Nisan

by Ade Firdiansyah

Hari ini 54 tahun lalu, tepatnya 9 Oktober 1967, Che Guevara dieksekusi mati oleh tentara Bolivia.

Bermula pada 8 Oktober 1967, pasukan Bolivia menyerbu dengan kekuatan sekitar 1.800 tentara dan pertempuran pun tidak terhindarkan, Che Guevara terluka dan menjadi tawanan.

Che Guevara ditawan dan dibawa oleh tentara ke sebuah gedung sekolah satu kamar di kota La Higuera di Bolivia, sekitar empat mil jauhnya dari tempat dia ditangkap.

Félix Rodríguez, seorang eksil Kuba dari rezim Batista yang menjadi bagian dari divisi kegiatan khusus CIA, yang mempunyai peran andil dalam penangkapan Che, sebenarnya tidak menginginkan Guevara mati.

Terlebih, sesuai dengan keinginan CIA untuk menangkap Che hidup-hidup. Namun, perintah eksekusi mati itu datang dari Presiden Bolivia René Barrientos Ortuno.

Alasan para pemimpin Bolivia memutuskan bahwa Che harus dieksekusi, karena takut pengadilan publik hanya akan membuatnya simpati.

Che Guevara. (Sumber: sociable.co)

Hingga akhirnya, Mario Teran seorang sersan tentara Bolivia, yang secara pribadi meminta, agar dirinyalah yang menembak Che Guevara.

Mario Teran melakukan itu tersulut dendam karena ketiga rekannya tewas dalam baku tembak dengan gerilyawan Che Guevara. Rodríguez juga berpesan, untuk tidak menembaknya di kepala agar terlihat bahwa ia tewas dalam sebuah pertempuran.

Selang berapa menit, timah panas dari senjata Karabin M1 pun bersarang di kedua lengan, kaki, dan dada yang mengoyak paru-paru sang revolusioner ulung tersebut.

Bahkan, Saat eksekusi, tangannya dipotong sebagai bukti kematian. Jasadnya dimakamkan di kuburan tanpa sebuah penanda.

Baru, pada tahun 1997, jenazah Che ditemukan dan dikirim kembali ke Kuba, di mana ia dimakamkan kembali dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Fidel Castro dan ribuan warga Kuba.

Fidel Castro (kanan) bersama dengan Ernesto ‘Che’ Guevara (kiri). (AFP PHOTO/FILES-CONSEJO ESTADO)

Meski telah tiada, nama Che Guevara tetap bersinar hingga kini, sebagai ikon perjuangan dan perlawanan. Gambar wajahnya yang berkumis dan berambut panjang dengan topi baret menghiasi kaos dan poster.

Api semangatnya seolah tak pernah padam, terwarisi hingga lintas generasi. Banyak mengilhami kaum yang menolak tunduk dan membawa suara lantang dalam menyuarakan kebenaran.

BACA JUGA

Leave a Comment