Meninjau tempat ibadah adalah salah satu kesenangan bagi diri sendiri. Pasalnya, banyak tempat ibadah di Indonesia khususnya Pulau Jawa dibangun sedemikian rupa sehingga tempat ibadah ini lebih dari sekadar tempat ibadah biasa. Tak jarang banyak orang yang sengaja berkeliling ke pelosok Indonesia hanya untuk mampir ke masjid-masjid yang unik, indah, dan bersejarah. Masjid Nur Abdillah adalah salah satu dari masjid tersebut.
Jika kamu berkunjung ke sepanjang pantai anyer-carita, setelah berenang di pantai tidak ada salahnya kita beristirahat terlebih dahulu dan untuk beribadah di masjid ini, karena masjid ini termasuk salah satu masjid termegah di Anyer. Saat kamu berkunjung ke sana, kamu akan disajikan dengan arsitektur bangunan masjid ini yang terinspirasi dari kombinasi gaya Timur Tengah, Eropa, dan Jawa.
Melakukan ibadah sekaligus menenangkan diri di tempat ibadah yang unik bisa menjadi salah satu pilihan yang Anda pilih untuk melepas penat. Meraih kedamaian dengan mengunjungi Masjid Nur Abdillah. Masjid ini menjadi kebanggaan bagi warga pesisir pantai anyer carita.
Sebelum ke Masjid Nur Abdillah ini, mulai dari tempat parkir, kita mesti menaiki anak tangga yang lumayan tinggi. Menurut Endang selaku pengelola, ada juga jalur belakang untuk kaum disabilitas sehingga ke masjid ini tanpa melewati tangga, namun, sayangnya jalur tersebut masih dalam perbaikan.
Dari masjid ini, kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa mulai dari pantai biru yang meluas sejauh mata memandang, perahu-perahu nelayan yang hulu lalang sampai siluet gunung Krakatau menambah kesan yang sulit dilupakan karena pemandangan tersebut yang sangat memanjakan mata kita.
Beberapa orang menyebutnya wisata spiritual. Tidak ada yang lebih memuaskan dari rasa lelah selama perjalanan yang tergantikan dengan rasa tenang saat tiba di tempat ibadah. Apalagi jika tempat ibadah yang Anda kunjungi memiliki arsitektur khas yang membuat kita betah untuk berlama-lama di sana.
Bangunan utama masjid ini terdiri dari dua lantai. Lantai satu dibangun khusus untuk jamaah pria dan lantai dua untuk wanita dan bisa juga untuk ruang aula. Kapasitas ruang utama ini mampu menampung sekitar 1000 jamaah. Gaya arsitektur bangunan utama ini merupakan perpaduan antara Jawa, Arab, dan Eropa.
Ketika masuk ke dalamnya begitu indah dengan dipadukan kaligrafi ayat Al-Quran. Aksen kayu yang begitu arsitektur sekali yang memanjakan mata. Selain itu, lantai masjid yang sejur terbuat dari marmer berkelas kemudian tembok yang dilapisi kayu kuno menambah sejuk Masjid Nur Abdillah ini yang berlokasi di Jl. Kosambi III, Bulakan, Kec. Cinangka, Serang, Banten.